JAKARTA, ANYARNEWS.COM – Ketua Umum Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Wens Manggut memberikan tanggapan terkait banyaknya berita-berita hoax pada saat pandemi Covid-19 serta menjelang pelaksanaan pilkada di bulan Desember 2020.
Ia menjelaskan bahwa berita-berita hoax itu selalu ada di peristiwa-peristiwa besar.
“Seperti peristiwa pandemi covid-19 dan Pilkada nih kan, hoaxnya banyak, beda kalau peristiwa-peristiwa yang kecil, itu ga ada hoaxnya” tuturnya, Sabtu (05/08/2020).
Ia meminta media-media untuk secara masif mendeteksi dan melawan hoax-hoax.
“Ini dikarenakan Media yang punya jaringan sampai ke daerah-daerah”.
Ia juga menghimbau masyarakat mendapatkan informasi dari sumber yang resmi.
“Ini masyarakat harus diedukasi, keadaan pandemi begini, Media online jadi rujukan masyarakat, jadi masyarakat harus diedukasi untuk menggunakan Media sosial dengan benar”.
Ia juga melihat penegak hukum sangat terpaku dengan UU ITE dalam memberantas hoax.
“UU ITE ini hanya mengatur pengguna media sosial tapi perusahaan yang memiliki media sosial itu tidak diberikan sanksi atau tanggung jawab terkait penyebaran hoax di media sosial,” jelasnya. (Red)
Discussion about this post