JAKARTA, ANYARNEWS.COM – Pakar komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH), DR. Emrus Sihombing mengatakan, saatnya ruang publik bicara menemukan solusi polemik tentang komisaris dan direksi ‘titipan’ sejumlah perusahaan ‘plat merah’ milik Pemerintah atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sebagaimana yang diungkap politisi PDI Perjuangan, Adian Napitupulu. Karena itu menurut Emrus, secepatnya melakukan perjumpaan empat mata antara Adian Napitupulu dan menteri BUMN Erick Thohir.
“Pihak pemerintah juga harus dengan kebesaran hati mengkomunikasikan satu dengan lain terkait polemik direksi dan komisaris ‘titipan’ di BUMN-BUMN,” saran Emrus Sihombing melalui keterangan tertulisnya, Selasa (28/7/2020).
Melanjutkan pernyataannya, Direktur Eksekutif Lembaga EmrusCorner itu berharap pada pertemuan tersebut, bisa saja dilakukan pertukaran kepentingan menuju kompromi bersama, sepanjang tidak bertentangan dengan hukum positif.
“Itu lazim terjadi jika ada perbedaan kepentingan antar aktor sosial (politik). Prediksi yang saya kemukakan pekan lalu di belasan link berita sudah mendekati teruji, bahwa polemik komisaris dan direksi titipan di BUMN tampaknya semakin liar,” ungkapnya.
Wacana terakhir yang dia baca, ada berita yang memuat dan beredar gambar yang bertuliskan agen penitipan jabatan di BUMN. Dalam gambar itu ada foto seseorang, yang gambar tersebut pastinya bertujuan memperkeruh suasana dan agar terjadi kegaduhan di ruang publik.
“Bisa saja yang membuatnya pihak ketiga yang ingin ‘memancing ikan di air keruh’. Ini harus segera dihentikan dan tidak boleh dibiarkan,” ujar Emrus.
Masih kata Emrus, jika terjadi jalan buntu dalam perjumpaan atau malah keduanya keras hati sehingga tidak ada pertemuan, maka dari aspek komunikasi, menurut hematnya dapat segera dilakukan komunikasi intensif antara dua tokoh.
“Satu dari tokoh yang sangat dihormati oleh Erick sebagai menteri BUMN. Satu tokoh yang sangat disegani oleh Adian sebagai politisi partai,” terangnya.
Pertemuan kedua tokoh ini sangat penting untuk ‘membawa’ Adian dan Erick ke ‘meja perundingan’ untuk menemukan solusi dari polemik tersebut.
“Pekan lalu, juga saya memberi solusi. Untuk lebih jelasnya, salah satu yang memuatnya tersaji pada link berita bagian akhir release ini,” demikian Emrus Sihombing. (Aldo)
Discussion about this post