JAKARTA, ANYARNEWS.COM – Barisan Aktivis Muda (BAM) Indonesia menggelar aksi unjuk rasa menuntut penuntasan kasus Djoko Tjandra di tubuh Polri di Depan Istana Negara, Jakarta, Jumat (24/07/2020).
Enday Hidayat selaku Koordinator BAM Indonesia dalam orasinya menegaskan bahwa tindakan persekongkolan para Jendral di Kepolisian dengan perampok uang rakyat Djoko Tjandra sangat mencidrai dan merusak Institusi Kepolisian
“Inilah pertontonan bobroknya penegakan hukum di negeri ini. Para Jenderal yang harusnya menjadi garda terdepan sebagai penjaga tegaknya hukum di Negeri ini, justru melakukan persekongkolan dengan para maling elit untuk mengangkangi hukum”, ujarnya.
Dalam orasi yang penuh emosional karena kekecewaannya pada penegak hukum, Enday menyatakan bahwa Para Jenderal yang bersekongkol telah melukai hati rakyat dan menghianati Konstitusi.
“Kita sebagai rakyat sangat dilukai oleh tindakan tidak bermoral tersebut. Para Jenderal telah dengan nyata-nyata menghianati Konstitusi kita sebagai negara hukum, maka mereka harus segera dipecat secara tidak terhormat dan diproses secara pidana atas tindakannya”, tuturnya.
Adapun tuntutan dalam aksi yang di gelar oleh BAM Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Tangkap dan penjarakan Djoko Tjandra sebagaimana putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap dalam waktu dua minggu kedepan.
2. Pecat secara Tidak Terhormat dan usut secara Pidana 3 Jenderal yang terlibat Persekongkolan dengan Buronan Kakap Djoko Tjandra.
3. Menuntut Kapolri Idham Azis untuk mencopot Kabareskrim Polri Komjen Sigit Prabowo, Karena diduga telah lalai dan gagal memimpin Bareskrim Polri dan patut di duga terlibat dalam kasus persekongkolan yang dilakukan bawahannya.
4. Meminta Kapolri Idham Azis dan Presiden Joko Widodo mengusut tuntas persekongkolan ini demi tegaknya hukum di Indonesia
5. Meminta Presiden Joko Widodo mencopot Kapolri Idham Azis dari jabatannya jika tidak mampu menyelesaikan kasus ini secara tuntas.
Lebih lanjut, jika aksi mereka tidak dihiraukan, Enday mengancam akan terus melakukan aksi dengan jumlah massa yang lebih banyak.
“Jika tuntutan tersebut tidak diindahkan oleh Kapolri Idham Azis, maka kami akan terus turun kejalan dengan jumlah massa yang lebih besar dari hari ini”, pungkasnya. (DHJ)
Discussion about this post