ANYARNEWS.COM – Karantina Wilayah membuat dampak sosial tersendiri bagi kaum lajang. Di Belanda kaum lajang diberikan panduan baru bagi mereka yang menginginkan seks selama pandemi, pemerintah setempat menyarankan mereka untuk menemukan “teman seks”. Panduan itu keluar setelah adanya kritik terkaut tidak adanya saran terkait seks untuk kaum lajang.
Dikutip dari BBC, Lembaga Nasional untuk Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan (RIVM) mengatakan para lajang harus membuat pengaturan dengan satu orang lainnya. Namun, pada panduan tersebut tertulis pasangan harus menghindari seks jika salah satu dari mereka dicurigai membawa virus corona.
Sebelumnya pemerintah Belanda telah memberlakukan social distancing sejak Maret lalu, memberlakukan hal yang disebut karantina wilayah “cerdas” atau “terarah”.
Peraturannya jauh lebih longgar dibandingkan di negara-negara tetangganya, membolehkan orang membentuk kerumunan kecil jika jarak aman tetap dijaga.
Dalam panduan yang diterbitkan pada 14 2020, RIVM mengatakan “masuk akal bila sebagai (orang) lajang Anda juga menginginkan kontak fisik” selama pandemi Covid-19.
Jika para lajang memilih untuk melakukan kontak seksual, mereka harus mengambil tindakan pencegahan untuk meminimalkan risiko penularan virus corona, kata lembaga itu.
“Diskusikan cara terbaik untuk melakukan ini bersama-sama. Misalnya, bertemu dengan orang yang sama untuk melakukan kontak fisik atau seksual (misalnya, teman pelukan atau ‘teman seks’), asalkan Anda bebas dari penyakit,” kata pedoman RIVM.
“Buat kesepakatan yang baik dengan orang ini tentang berapa banyak orang yang kalian berdua temui. Semakin banyak orang yang Anda temui, semakin besar peluang (penyebaran) virus corona,” jelasnya.
RIVM juga menerbitkan saran bagi orang-orang dengan pasangan jangka panjang, yang dicurigai telah terpapar virus corona.
“Jangan berhubungan seks dengan pasangan Anda jika mereka telah diisolasi karena (dugaan) infeksi virus corona,” katanya.
“Berhubungan seks dengan diri sendiri atau dengan orang lain di kejauhan dimungkinkan, menyarankan “cerita erotis” dan “masturbasi bersama” sebagai kemungkinan solusi,” imbuhnya.
Pada hari Senin, Belanda memulai tahap pertama dari pelonggaran karantina, yang terdiri dari lima fase.
Sebagai bagian dari fase pertama, perpustakaan, penata rambut, bar kuku, kecantikan, salon pijat dan tempat-tempat yang menyediakan terapi okupasi diizinkan untuk dibuka kembali mulai 11 Mei.
Pelonggaran pembatasan terjadi setelah Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengatakan negara itu telah mencapai “kemajuan” dalam upaya menurunkan jumlah infeksi dan kematian akibat virus corona.
Tambahan 200 infeksi dan 53 kematian dicatat di Belanda dalam 24 jam terakhir. Secara total, 43.880 orang telah dinyatakan positif virus corona di Belanda sejauh ini, dengan lebih dari 5.500 kematian. (DHJ)
Discussion about this post