ANYARNEWS.COM – Mantan perdana menteri rezim Zionis Israel, Ehud Barak mengakui tidak mungkin Hizbullah disingkirkan, karena kelompok ini berakar dari rakyat di kota-kota selatan Lebanon, satu-satunya cara untuk memusnahkan Hizbullah adalah menduduki kota-kota Lebanon.
Fars News (5/5/2020) melaporkan, Ehud Barak yang pernah menjabat perdana menteri, menteri perang dan kepala staf gabungan angkatan bersenjata Israel itu kepada Radio Tel Aviv menjelaskan alasan mundurnya Israel dari Lebanon, masalah pengungsi Palestina dan ancaman Hizbullah.
Saat berbicara soal Israel yang terpaksa mundur dari Lebanon pada Mei 2000, Barak menuturkan, Israel sudah menyusun rencana untuk memanfaatkan pendudukan Lebanon, dan bermaksud mengevakuasi pengungsi Palestina ke Yordania, namun upaya itu gagal.
Ia menambahkan, asumsinya dulu adalah warga Palestina terpaksa kembali ke Yordania, dan kekuasaan keluarga kerajaan Hashemi di negara ini tumbang, dan negara Palestina akan berdiri di Yordania, bukan di wilayah pendudukan, tapi rencana inipun gagal.[PARS/DH]
Discussion about this post