JAKARTA, ANYARNEWS.COM – Para peneliti di Indonesia masih mengembangkan vaksin Covid-19 dan diperkirakan vaksin tersebut bisa diberikan kepada masyarakat luas “paling cepat tahun 2021”.
“Jadi memang kita sih tidak menjanjikan banyak. Kalaupun ini berhasil, berarti vaksin itu baru akan ada kalau kita menggunakan resource kita sendiri saat ini, mungkin (tahun) 2021,” kata Neni Nurainy, kepala divisi penelitian dan pengembangan Biofarma, dikutip dari BBC.
Peneliti di berbagai negara tengah berlomba-lomba menemukan vaksin untuk Covid-19. Di Indonesia, proses pengembangan vaksin masih dalam tahap awal.
Pemerintah Indonesia menunjuk lembaga penelitian biologi molekuler Eijkman untuk memimpin ikhtiar pengembangan vaksin Covid-19.
Direktur lembaga Eijkman, Profesor Amin Soebandrio, mengatakan penelitiannya “masih dalam tahap awal” yang meliputi identifikasi bagian-bagian virus yang bisa digunakan sebagai antigen.
Pendekatannya adalah kita akan membuat protein, rekayasa protein. Itu sekarang sedang dirancang. Satu bulan ke depan bisa kita lihat mana yang berhasil, mana yang bagus,” kata Prof. Amin.
Ia mengatakan penelitian tersebut dilakukan bersamaan dengan pencarian sampel virus Covid-19.
Berbagai cara dilakukan, mulai dari mencari informasi di berbagai basis data genetika hingga membaca genom utuh dari virus yang ada di Indonesia. “Itu masih dalam proses,” imbuhnya.
Prof. Amin memperkirakan bahwa dalam waktu kurang dari satu tahun sudah bisa dihasilkan bibit vaksin skala laboratorium.
“Sesuai dengan tugas yang diberikan kepada kami, kami akan membuat seed (bibit) vaksin, skala laboratorium. Itu kurang dari satu tahun. Kalau sudah skala laboratorium kami akan berikan ke industri, untuk ditingkatkan ke industrial scale, untuk uji klinik dan sebagainya. Jadi perjalanannya masih cukup panjang sih.” tuturnya.
Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) mengatakan telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp5,3 miliar untuk pengembangan vaksin.
Discussion about this post